Monday, January 20, 2025
logo-mistar
Union
SAINS & TEKNOLOGI

Cairan Kalajengking Dibanderol Rp600 Miliar per Galon

journalist-avatar-top
By
Wednesday, February 21, 2024 16:41
10
cairan_kalajengking_dibanderol_rp600_miliar_per_galon

cairan kalajengking dibanderol rp600 miliar per galon

Indocafe

Jakarta, MISTAR.ID

Kalajengking merupakan spesies serangga yang memiliki racun berbahaya.

Selain itu, tubuhnya dapat memproduksi ekstrak cairan termahal di dunia yang harganya hingga Rp 600 miliar per galonnya. Penyebabnya karena cairan dimaksud susah untuk didapatkan.

Jika kalajengking diternakkan dan bisanya diremas manual di tangan satu per satu, seekor cuma menghasilkan paling banyak 2 miligram racun dalam satu waktu.

Baca juga:Cairan Beracun Ini Dihargai Rp2 Juta Setetes

Tahapan ekstraksi bisa dari tubuh kalajengking banyak dilakukan warga dari daerah Afrika Utara dan Timur Tengah, begitu juga Mesir, Maroko dan Iran. Ini karena lingkungannya dipenuhi spesies bermacam-macam dan signifikan untuk kebutuhan medis, seperti Androctonus mauretanicus.

Greek Reporter dirangkum pada Rabu (21/2/24), ekstraksi dapat dilakukan dengan cara tradisional yakni, pemerasan manual merangsang kalajengking secara lembut.

Trik dimaksud untuk merangsang pelepasan metode lainnya dengan stimulasi listrik dalam memacu pelepasan bisa agar fase pengumpulannya lebih cepat, namun memerlukan kalibrasi yang hati-hati agar tak melukai kalajengking.

Belum lama ini terdapat sebuah sistem pemerasan otomatis memakai robotika dan lingkungan terkontrol untuk memaksimalkan hasil ekstraksi bisa. Cara ini untuk meminimalisasi campur tangan manusia.

Baca juga:Ternyata Kekurangan Cairan Bisa Dilihat dari Kesehatan Kulit

Produksi ekstrak racun kalajengking juga dilakukan di Brasil. Bahkan di area yang dipenuhi spesies kalajengking langka itu terdapat peternakan khusus dan fasilitas untuk ekstraksi bisa, terutama dari Tityus serrulatus yang dikenal dengan bisa neurotoksiknya.

India dan Asia Tenggara juga berkontribusi pada permintaan dunia untuk racun kalajengking, dengan spesies seperti Heterometrus swammerdami yang dibesarkan secara komersial untuk pengumpulan bisa.

Sejumlah kultur pengobatan sudah menggunakan bisa kalajengking selama berabad-abad menjadi penghilang rasa sakit alami. Walaupun masih dalam eksplorasi, beberapa komponen dari bisa menampilkan potensi dalam mengelola nyeri kronis.

Di dalam bisa mematikan kalajengking, ditemukan banyak komponen yang bermanfaat membantu mengembangkan obat-obatan terobosan. Klorotoksin, contohnya mempunyai ukuran yang sempurna untuk berikatan dengan sel kanker tertentu di otak dan tulang belakang yang membantu mengidentifikasi ukuran dan lokasi tumor dengan spesifik.

Baca juga:Dikira Air Mineral, Satgas Covid di Jawa Timur Tenggak Cairan Disinfektan

Para ilmuwan sudah menggunakan kalajengking dalam menghilangkan malaria pada nyamuk. Gliotoxin sudah diberikan ke tikus untuk melawan penyakit tulang.  Para ahli berharap, bisa berfungsi juga bagi manusia.

Hal-hal itu hanya beberapa dari manfaat medis yang sudah ditemukan dalam racun kalajengking. Semakin mereka mengkajinya, semakin banyak manfaat yang ditemukan.

Ini mengindikasikan permintaan untuk bisa ajaib ini terus melonjak sehingga peneliti saat ini berupaya mencari solusi mendapatkan banyak lagi dengan lebih cepat. (sdnws/hm16)

journalist-avatar-bottomRedaktur Jansen Siahaan